Welcome to NFL museum

I'M NICHOLAS FERDETA LAKUSA, I'M SKATERS FROM MAGELANG

Senin, 13 Februari 2012

KOES PLUS


Berdiri pada pertengahan 1969, Koes Plus sebenarnyalah merupakan metamorfosa dari band pria paling masyhur di tanah air bernama Koes Bersaudara yang memiliki rentang karir di dunia rekaman terhitung 1962-1969. Koes Bersaudara sendiri terdiri dari Koesdjono (Djon, tak bertahan lama), Koestono (Tonny), Koesyono (Yon), Koesrojo (Yok), dan Koesnomo (Nomo).
Band ini sempat menelurkan dua piringan hitam di bawah label MESRA Records masing-masing To The So Called The Guilties (1967), dan Djadikan Aku Domba-MU (1968). Sebelumnya di awal dan pertengahan 1960-an, mereka melempar berbagai single dalam EP (piringan hitam mini) seperti Bis Sekolah, Harapanku, Sendja, dan Awan Putih di bawah label Irama.
Namun karena wasiat almarhum yang menginginkan agar Koes Plus tetap berkibar, para personil Koes Plus yang tersisa tetap merekam album-album seperti AIDS (1987), Pop Melayu Amelinda (1991 walau tetap saja, penjualan album-albumnya tak semeledak di era 1970-an. Hingga akhirnya pada 1993, band ini kembali menggebrak publik tanah air dengan berbagai show- come backnya. Nyatalah bahwa band ini masih memiliki begitu banyak penggemar setia yang merindukan masa keemasan mereka terbukti dengan membludak dan suksesnya show Koes Plus walaupun tiket yang dijual begitu mahal pada awalnya. Hingga pada 1994,
bersama dengan Damon Koeswoyo yang tak lain adalah putera Tonny Koeswoyo, mereka merilis album bertajuk Tak Usah Kau Sesali. Setelah itu muncullah album-album lain yang melibatkan musisi-musisi besar seperti Dedy Dores (ex Freedom of Rhapsodia), Ian Antono (God Bless), dan Abadi Soesman. Karena satu dan lain hal, pada paruh kedua dekade 90-an Yok Koeswoyo memutuskan untuk mengundurkan diri dan hingga kini lebih menekuni kehidupan sebagai petani di Banten. Murry juga lebih memilih untuk bersolo karir dengan groupnya Murry’s Group. Tinggallah Yon Koeswoyo yang dengan dibantu banyak musisi yang datang dan pergi mengibarkan bendera Koes Plus. Banyak yang percaya bahwa Koes Plus tanpa Tonny sebenarnya tak lagi terbilang Koes Plus, namun banyak pula yang meyakini selama masih ada darah Koeswoyo dalam sebuah band, maka band itu masih layak bernama Koes Plus.(majalah pagerzine)
                                               lirik lagu ojo podho nelangsa

Jo podo nelongso
jamane jaman rekoso.
Urip pancen angel
kudune ra usah ngomel

Ati kudu tentrem
nyambut gawe karo seneng
ulat ojo peteng
nek dikongkon yo sing temen

Lha opo tho konco
ati kerep loro
ra gelem rekoso
mbudi doyo

Pancen kabeh podo
pengin urip mulyo
wiwitan rekoso
pancen nyoto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar