Welcome to NFL museum

I'M NICHOLAS FERDETA LAKUSA, I'M SKATERS FROM MAGELANG

Kamis, 12 Mei 2016

MELENCENGNYA DEMOKRASI PANCASILA



NAMA                        : NICHOLAS FERDETA LAKUSA
NIM                            : 15208241025
MATA KULIAH         : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


MELENCENGNYA DEMOKRASI PANCASILA

Demokrasi yang diterapkan indonesia adalah demokrasi Pancasila yang berarti demokrasi ini sesuai dengan kepribadian bangsa Indenesia. Demokrasi kini memberikan keleluasaan setiap warga baik dalam kelompoknya langsung atau tidak langsung untuk berpendapat / ikut serta dalam segala kebijakan dan hidup kehidupan Bangsa Indonesia . Landasan demokrasi adalah keadilan dalam arti terbukanya peluang kepada semua. Walaupun Demokrasi adalah kebebasan namun demokrasi tetap harus sesuai nilai nilai yang ada pada Indonesia. Contohnya dalam berdemo, pendemo harus ijin terhadap aprat keamaanan sebelumnya dan harus melakukan demo atau unjuk rasa dengan tertib dan damai .
Bentuk demokrasi lainnya apa? Ada pemilu ,kampanye ,mimbar bebas , rapat umum. Kali ini saya membahas tentang melencengnya demokrasi di Indonesia .Hal pertama adalah pemilu, banyak ahli politik mengatakan bahwa pemilu menunjukan seberapa kuat demokrasi diterapkan,dan seberapa penting perannya bagi kemajuan negara . Pemilu sering pandang sebagai ajang menunjukan kekuasan dan banyaknya pendukung yang ada, padahal pemilu dimaksudkan untuk mengumpulkan suara rakyat . Dari hal ini kita mengerti sesungguhnya hal yang ingin di capai adalah suara asli dari hati rakyat tanpa ada paksaan . Namun menurut pandangan saya demokrasi Pancasila kini mulai pudar . Mengapa ? karena bukan lagi suara asli rakyat yang terwujud  namun suara kekuatan pencalon yang memiliki kekuasaan untuk “membayar” suara rakyat .Dengan cara mebayar , menyogok rakyat yang dianggap tidak mengerti masalah politik seperti pengemis ,tukang sapu jalanan, pedagang kecil dll .Oleh sebab itu rakyat tersebut lebih tersugesti dengan cara cara seperti itu . Dari segi kampanye , pelaksana kampanye lebih rusuh, berisik, mengganggu, dan kebanyakan diikuti oleh preman preman. Selain kampanye dijalan jalan ,pelaksanaan demokrasi kini malah membuat warga satu dengan yang lainnya yang berbeda pilihan menjadi saling menyinggung dan mengejek calon yang tidak dipililihnya . Contoh kekacauan pada pelaksanaan kampanye adalah pada pemilu presiden 2014 , ada isu beredar bahwa salah satu pasangan menggunakan praktek black campaign dimana ada satu tim yang sengaja membuat gambar-gambar yang melecehkan salah satu pasangan pada media masa sehingga suasana memanas ,tidak harmonis seperti yang diharapkan dari demokrasi Pancasila .
Sebagai mahasiswa saya berharap agar pelaksanaan demokrasi yang seperti ini segera diperbaiki tidak semakin lama semakin memburuk dan mebawa dampak negatif bagi Indonesia karena lama kelamaan akan melunturkan sifat asli bangsa Indonesia yang  berbudaya dan mencintai nilai nilai dan norma sejak dulu . Mungkin dengan mensosialisasikan kembali demokrasi Pancasila dan asas pemilu LUBER JURDIL pada tingkatan tingkatan pendidikan bahkan masyarakat umum , selektif dalam menyebarkan gambar gambar yang ada di media sosial supaya tidak terjadi suasana panas saat pemilu dan perhitungan hasil pemilu, pemilihan cara kampanye yang lebih tertib dan damai, dan yang paling penting adalah sadar bahwa demokrasi harus tetap terkontrol oleh nilai nilai yang ada . Karena demokrasi bukanlah tujuan negara ,namun cara untuk mencapai negara yang adil dan makmur didalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar